topmetro.news – Untuk mencegah kegiatan terorisme serta memberikan pengertian bahayanya aksi terorisme, khususnya di Kabupaten Langkat, Divisi Humas Mabes Polri melakukan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Ulumul Qur’an Jalan KH Wahid Hasyim No. 3, Kwala Bingai, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat dengan tema dalam rangka kontra radikal dengan tema “TERORISME MUSUH KITA BERSAMA”, Kamis (21/9/2023) sekira pukul 14.30 WIB.
Turut hadir Ketua TIM Kombes Pol. Dr. Nurul Azizah SIK MSI, AKBP Gatot Hendro Hartono SE MSi (Anggota Tim), Iptu M.Rizky Fajar STK (Anggota Tim), Delly Rozaldi Chaniago (Anggota Tim), Kasubbag Renmin Bid Humas Polda Sumut Kompol Budi Abdul Latief SH MH, Bapenmas Bid Humas Polda Sumut Aiptu Widodo, Kapolres Langkat diwakili Kasi Humas Polres Langkat AKP S. Yudianto, Ustadz M. Nasir Abbas (Narasumber), Ketua Umum Yayasan Ulumul Qur’an H. Mhd Iqbal SSos, Sekertaris Umum Yayasan Ulumul Qur’an Elial Hafizh SKom, para Guru, Pengasuh dan Santri di Yayasan Ulumul Qur’an serta diawali dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh santri Reza Ashari.
Usai menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Ketua Umum Yayasan Ulumul Qur’an H. Mhd Iqbal SSos menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Tim Divisi Humas Polri dan rombongan di Pondok Pesantren yang ia kelola.
“Kami berharap nantinya kegiatan ini dapat bermanfaat bagi para santri kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Langkat AKBP Faisal Rahmat HS SIK SH MH yang di wakili Kasi Humas Polres Langkat AKP S. Yudianto menyampaikan permohonan maafnya atas ketidakhadiran Kapolres dikarenakan sedang ada tugas lain yang belum bisa ditinggalkan.
“Kita hari ini kedatangan tim dari Divisi Humas Mabes Polri beserta Narasumber yang akan memberikan pengetahuan kepada anak-anak santri tentang arti paham Terorisme. Saya berharap anak-anak santri semuanya bisa menyerap ilmu dan pengetahuan tentang yang Narasumber sampaikan nantinya,” harap AKP Yudianto.
Sementara itu, Ketua Tim Divisi Humas Mabes Polri dalam kata sambutannya menyampaikan jika ia juga merupakan alumni lulusan Sekolah Madrasah.
“Saya lulusan Sekolah Madrasah dan saat ini saya bisa menjadi Polwan. Saya berharap adik-adik santri dari Yayasan Ulumul Qur’an bisa juga menjadi bagian dari anggota Polri. Kita di sini membawa narasumber yang akan memberikan ilmu pengetahuan dalam pencegahan masuknya paham radikalisme serta terorisme,” ujarnya.
Cegah Aksi Terorisme
Sebagaimana kita ketahui, lanjutnya, telah terjadi aksi terorisme yang memakan korban jiwa orang-orang yang tidak bersalah. Mudah-mudahan apa yang narasumber sampaikan nanti dapat bermanfaat bagi adik-adik santri semuanya,” harapnya.
Sementara itu, Narasumber Ustad I Nasir Abas menyampaikan paparan terkait tema Teroris Musuh Kita Bersama, berawal dengan penyampaian pengalamannya yang pernah terlibat sebagai pelaku teroris.
“Saya dulu adalah teroris dan pernah melatih orang-orang untuk melawan Pemerintahan Indonesia. Saat umur saya 16 tahun, saya penasaran ingin belajar agama karena saya tidak pandai baca Al-Qur’an. Saya hanya sampai sekolah SMP,” kenang nya.
Tapi sayangnya, lanjut Ustad, ia salah memilih guru sehingga tanpa sadar masuk sekolah Wahabi. Yaitu orang yang merasa ia paling benar, yang lain salah serta suka membid’ah kan orang.
“Saya ditangkap di Indonesia pada tahun 2003. Namun Alhamdulillah saya sudah sadar dan saat ini saya sudah kembali ke jalan yang benar. Terorisme adalah perbuatan yang menimbulkan ketakutan yang luas serta kerusakan yang besar. Tapi harus ingat, Muslim bukan teroris, namun ada oknum-oknum yang merusak nama Muslim menjadi teroris,” terangnya singkat.
Usai pemaparan pengalaman singkatnya terkait bahayanya aksi teroris, acara selanjutnya yakni diskusi dan tanya jawab. Lalu penyerahan plakat serta tali asih dari Ketua Tim kepada Pimpinan Pondok Pesantren Ulumul Qur’an.
reporter | Rudy Hartono
